Alderon uPVC ID860 Twinwall Corrugated doff

ALDERON adalah pionir atap gelombang dengan performa prima berbahan uPVC di Indonesia. Dibuat dan di formulasikan dengan menggunakan bahan-bahan baku terbaik hingga sangat kuat, kokoh, dan berkualitas lebih terjamin dibandingkan dengan merk-merk lain yang ada di pasaran.

Keunggulan Alderon:
1. Tahan Lama & Tidak Mudah Luntur: Dilapisi oleh formula pelindung UV
2. Menahan Panas: Dibandingkan dengan atap metal
3. Meredam Suara: Mengurangi suara hujan hingga 27%
4. Sangat Kuat & Kokoh: Tahan beban hingga 100kg & tidak pecah meski diinjak.
5. Tahan Terhadap Bahan Kimia & Tidak Berkarat: Cocok untuk bangunan dan industri yang berada di daerah korosif dekat laut, atau lokasi yang pekat dengan kandungan asam dan garam.
6. Warna Menarik: Tersedia dalam pilihan warna yang menarik, termasuk Alderon Translucent (natural) yang bersifat menyerap cahaya sehingga mampu memperbaiki pencahayaan di siang hari dan menghemat biaya listrik.
7. Tidak Mudah Terbakar & Tidak Menjalarkan Listrik
8. Permukaan Mudah Dibersihkan
9. Ramah Lingkungan: Dapat didaur ulang
10. Mudah Dibentuk & Dipotong
11. Pemasangan Mudah & Tidak Boros Rangka
12. Bergaransi 15 Tahun

Spesifikasi Produk :
– Ketebalan: 10mm
– Lebar: 922mm
– Lebar Efektif: 860mm
– Tinggi: 40mm
– Jarak antar puncak: 215mm
– Berat: 4.4 kg/m
– Panjang dapat disesuaikan

Ketersediaan Warna :
– Putih (doff)
– Biru (doff)

Fungsi & Kegunaan Umum :
– Perumahan (kanopi, garasi, teras)
– Pabrik ( termasuk pabrik bahan kimia dan pengolahan)
– Stadion olahraga
– Pergudangan
– Bangunan komersial ( mall, swalayan, pertokoan)
– dll

Video Pemasangan (Instalasi) :

Note :
– Harga per meter

– Foto hanya sebagai ilustrasi dan sample saja, warna bisa berbeda sedikit.
– Untuk order dari luar kota, kami akan mengantarkan pesanan ke kantor ekspedisi yang ditunjuk pelanggan

MINIMAL ORDER 500 METER

Harga: Rp. 169.000,-

Perhatian

Sebelum melakukan transaksi/order, mohon konfirmasi mengenai area pengiriman, ongkir dan ketersediaan stok/warna ke kami terlebih dahulu